Sunday, November 20, 2016

Jamuan Samudra, Restoran Seafood Enak di Jakarta Selatan



Yang suka seafood coba angkat tangannyaaaa......!

Saya yakiiiin banget pasti banyak nih yg angkat tangan. Kita semua tau, Indonesia merupakan negara maritim penghasil seafood. Dan selain seafood, tau juga kan kalo dulu kita dijajah karena kekayaan rempah-rempah? Sampai ada sebutan "spice trail", karena negri kita menjadi jalur perdagangan rempah kelas dunia.




Naaaah sebelum saya cerita lebih lanjut tentang hubungan antara seafood dan rempah2, saya mau tanya dulu. Apa sih pertimbangan kamu dalam memilih tempat makan seafood? Apakah karena bahan yg fresh, pilihan menu yang beragam, bumbu yg mantap, tempat yang nyaman, atau adakah alasan lainnya? Kalo saya nih emang rada rewel urusan tempat makan. Syaratnya banyak, pertama, makanan harus tasty dan berasa bumbunya. Kalo yg bland gitu saya biasanya langsung ilfeel. Kedua, harganya berbanding lurus dengan rasa dan kualitas, hmmmm kalo rasa gitu-gitu aja terus ternyata pricey, males kaaan? Trus syarat berikutnya adalah tempatnya yang nyaman, lebih ok lagi kalo yang instagenic, hehe. 




Jadi minggu lalu ketika saya diundang ke Jamuan Samudra, saya bertanya2, kira2 seperti apa tempatnya? Semoga sesuai harapan. Susah dicari ngga ya? 
Ternyata posisi Jamuan Samudra ini strategis dan mudah banget dicari. Kalau biasanya tempat makan seafood itu di Jakarta Utara. Naaah Jamuan Samudra tempatnya di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, persis di depan SMK 6. Gampang kan? Alternatif buat para seafood lovers untuk makan di restoran seafood enak di Jakarta Selatan. Saya kesitu mengandalkan waze dan gak menemukan kesulitan sama sekali. 



First impressionnya, homey banget. Kamu bisa liat di foto-foto yang saya ambil. Deretan kursi-kursi dan meja kayu yang bentuknya mirip2 kursi makan di rumah kita, hiasan dinding yang berbau tradisional, dan sentuhan motif batik. Nyaman dan adem diliatnya. Sepertinya interiornya sengaja dibuat seperti rumah seseorang, supaya semua tamu yang datang merasa betah dan welcome. Ruangan juga cukup spacious, bisa memuat hingga 150 orang. Disertai 2 ruang private yang bisa berfungsi sebagai ruang meeting. Buat kamu2 (dan saya) yang gak bisa jauh dari socmed, jangan khawatir, wifi tersedia kok  👌🏽


Chef Sururi dan Selamet
Selain perkenalan dengan perwakilan dari Jamuan Samudra, kami juga diperkenalkan ke Chef Sururi, pengalaman beliau yang sudah lebih dari 14 tahun memasak hidangan laut ini menghasilkan menu-menu yang unik dan mouthwatering. Kepiawaian beliau dalam memadukan rempah-rempah membuat masakannya disukai oleh banyak selebritas, termasuk Pak Jokowi. Jadi kalau kita bicara mengenai rasa, seafood Jamuan Samudra ini, megaaang banget enaknya. Acara kemarin juga dilengkapi dengan sharing dari mas Bayu Epicurina dengan tema "Perkembangan rempah-rempah dan hidangan laut Indonesia".

Sekarang waktunya kita icip2 makanannya. Kami mencoba beberapa jenis nih. Ada kepiting asap, kepiting lada hitam, udang bakar, cumi telur asin dan ada tumis daun dewa.

Enjoy the pictures!




Ini dia kepiting asap yg kabarnya disukai sama Pak Jokowi. Kepitingnya merupakan jenis Kepiting Bakau (scyla serrata) yang dibudi dayakan di Papua. Dagingnya benar-benar lembut dan gurih. Menu ini juga mengikuti standar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, terkait dengan ukuran berat yang boleh diperjualbelikan. So sustainable 😉. Bumbu kepiting asap ini amat meresap dan benar2 full of spices.



Yang ini namanya Bawal Bintang Bakar Bumbu Kuning, ikannya berasal dari budidaya laut kepulauan Batam dan Riau dan dimasak dengan 32 jenis rempah! Selama dibakar, ikan dioles dengan campuran 32 rempah tersebut sebanyak minimal 8 kali, supaya rasa benar2 meresap.

Kepiting lada hitam




sayur daun dewa

Hidangan lainnya juga tidak kalah nikmatnya. Susah dijelaskan dengan kata2, kamu harus coba sendiri deh. Naaah karena udah makan berbagai jenis hidangan laut, jangan lupa makan sayuuuur. Kemarin kami nyoba Sayur Daun Dewa, yang dipercaya bisa mengobati rematik, stroke dll. Rasanya juga enak dan tidak overcooked 👌🏽


Jadi buat yang bingung nyari tempat makan enak di Jakarta Selatan, udah tau dooong mau kemana? Yuuuk kita ke Jamuan Samudra 😋

Acara ini terselenggara atas kerjasama Jamuan Samudra dan Indoblognet - MB Communication.


JAMUAN SAMUDRA
Jl. Prof Joko Sutono, No 21
Petogogan, Jakarta Selatan 

Thursday, November 17, 2016

Coffesso, Kopi Celup Pertama Keluaran PT. David Roy Indonesia



Sabtu tanggal 12 November lalu saya datang ke SIAL Interfood di JiExpo Kemayoran. Tau kan kalo pameran ini rameee pake bangett. Bayangkan aja, ada lebih dari 800 peserta dari 30-an negara. Yang dipamerkan selain produk2 makanan dan industri makanan, juga mesin2nya. 



Naaah, sebagai penggemar kopi, saya datangi juga booth PT. David Roy Indonesia yang di desain menyerupai kafe2 kekinian. Kabarnya sole agent merk teh kenamaan, Dilmah ini sedang launching produk baru mereka. Apa sih yang di launching?



Ternyata, produk terbaru keluaran PT. David Roy Indonesia ini adalah.....kopi celup! Idenya bener-bener unik ya. Selama ini kita sudah familiar banget dengan teh celup. Tapi kalo kopi celup? I bet this is the first! Brand ini diberi nama "Coffesso". Kalo dari segi praktis, jelas praktis banget nih. Enaknya bikin kopi tinggal nyiapin air mendidih aja...ehhh jangan mengira ini kopi instan ya. Coffesso ini merupakan kopi tubruk yang terbuat dari biji kopi campuran antara robusta,
liberica dan excelsa, plussss dengan sensasi berbeda karena tidak meninggalkan ampas. Asik kan? Coffee bag nya juga terbuat dari bahan berkualitas, so untuk kamu yang concern sama urusan kesehatan, gak usah khawatir ya 😁



Cara pembuatan kopi celup ini semudah bayanganmu kok. Tinggal menyiapkan air mendidih 170-200ml per coffee bag. Celup sekitar 4 menit sambil sesekali diangkat2, lalu kopi pun siap dinikmati.


Nah kemarin saya nyoba kopi yang dikasih susu kental manis. Enaaak lhooo ala2 Vietnam Drip gitu lah...

Sayangnya, Coffesso saat ini tidak dijual retail, jadi kalo kamu tertarik, harus membeli per karton isi 150 coffee bags.





Di booth PT. David Roy ini jg menjual coffee machine loh, tentu saja coffe machine nya bukan untuk konsumsi rumahan yang simpel banget. Yang ini untuk usaha or kafe2, dimana mesinnya canggih berbanding lurus dengan harganya. Oh iya, waktu kami mampir di booth, PT David Roy lagi dapet kenang2an dari penyelenggara SIAL Interfood sebagai "Best Booth at SIAL Interfood 2016". So, selamat PT. David Roy Indonesia untuk launching Coffesso-nya, dan juga untuk title Best Boothnya. Sukses selalu!




PT David Roy Indonesia

Graha ADA, Jl Panglima Polim Raya No.100

Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12130, Indonesia
IG: @coffesso_indonesia






Tuesday, November 15, 2016

Demo Masak di Booth Bungasari, SIAL Interfood 2016



SIAL Interfood merupakan momen yang banyak ditunggu oleh pelaku B2B. Bertempat di JiExpo Kemayoran yang luas dan bisa menampung banyak pengunjung, it is one of the most anticipated event of the year. 



Dari tahun lalu, saya pengen banget dateng ke Interfood, tapi gak kesampean. Alhamdulillah tahun ini akhirnya berkesempatan hadir. Pameran ini berlangsung dari tanggal 9-12 November 2016.




Setibanya disana, saya kaget banget...ternyata penuhnyaaaaaaa. Padahal saat itu belum buka! Jam buka SIAL Interfood adalah jam 10-19, saat itu jam 9 pagi orang sudah menyemut banyak banget. Mungkin juga karena hari Sabtu ya. Untunglah saya sudah daftar tiket onlinenya, kalau belum, hmmmm lumayan tiket masuknya Rp. 150.000. 

SIAL Interfood diadakan oleh dua pemain besar di bidang industri makanan, yaitu SIAL Group dan Krista Exhibition, didukung pula oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian UKM, Kadin Indonesia dan masih banyak lagi. Dan tahun ini diikuti oleh lebih dari 800 exhibitors dari 33 negara. Kereeeen!



Nahhhh pada kesempatan kali ini, saya mau cerita sedikit pengalaman saya di booth Bungasari hari Sabtu, 12 November kemarin. Buat yang sudah pernah baca blog saya, pasti sedikit banyak udah tau tentang Bungasari kan? Kalo masih bingung, klik link berikut ya : Baking class bersama Bungasari 1 dan 2.



Booth Bungasari berada di Hall D2, besar dan seru deh boothnya. Setiap harinya ada 4 jadwal demo masak dan tentu saja hasilnya dibagikan ke pengunjung. Jadiiiii, booth Bungasari ini rameee terus! Kemarin kami berkesempatan meliput 2 demo masak,yaitu membuat pie susu dengan kulit pastry ala Bungasari, yang diperagakan oleh Chef Agus dan demo membuat udon dengan cara manual, yang buat udon orang Jepang asli loh, beliau adalah Chef Ryuusuuke Sakai, yang juga chef dari salah satu resto udon, yaitu Chikugo Udon. 

Kalau kalian mau tanya-tanya, selain crew dari PT Bungasari Flour Mills, akan dibantu sama mbak2 SPG yang cantik2 berkimono ala Jepang dengan warna pink. 



Foto-foto di bawah ini diambil saat demo pembuatan kulit pastry yang diperagakan oleh Chef Agus. Bahkan penonton juga bisa berperan membantu lho. Seru banget ya.
Demo pembuatan kulit pastry dan pie susu


Pastry dengan keju ini asli enak pake banget nget nget, duh belum pernah nemu di luaran yang jual seenak ini! Pertama saya makan waktu baking class kedua di Bungasari, lalu ketemu lagi di Interfood. Pengen rasanya saya bawa kantong yg gede untuk di rumah, hihihihih. Tp suasana disana berebutan ngambilnya juga, jadi dilupakan dulu deh niatan bawa kabur pastry keju ini!

Chef Agus in action

 



Ini dia yang saya tunggu-tunggu,demo bikin udon manual dari Chef Ryuusuuke Sakai. Seriusan loh sampai motongnya aja gak pake mesin,cuman pake pisau apalah namanya itu, mirip alat pemotong di tempat fotokopi :D Yang pasti pembuatan manual begini gak gampang dan perlu training khusus. Dan sepertinya laki-laki aja kali ya, yang bisa kerjain.






Setelah capek berdiri selama liputan, pengen banget ngopiiiiiiii, alhamdulillah di booth Bungasari lantai 2 disediakan kopi. Top banget deh!



Foto di bawah ini saya ambil dari sesi selanjutnya, bikin pizza ala Jepang dengan Chef Sekiguchi.




Mas Tony Wahyudi sebagai MC dan Chef Sekiguchi


Chef Kelik dan Mbak Hanny




Nah udah liat keseruan demo masak di booth Bungasari kan? Kalo saya sih pengen banget tahun depan datang lagi. Soo, see you next year at SIAL Interfood!